MEREKAMAKSI - Sore Bergambar, sebuah acara yang rutin diselenggarakan di bulan puasa ini sudah menginjak gelaran yang ke sepuluh. Para muda-mudi di Banjarnegara menuangkan kreatifitas nya di media tembok 2 x 2,5 meter yang berada di area TRMS Serulingmas, Banjarnegara pada Minggu (07/04/2024). Gelaran Sore Bergambar 10 ini diikuti oleh 19 peserta baik yang secara kelompok maupun personal.

Peserta Sore Bergambar beragam gaya, dari mural hingga graffiti - foto oleh: Ian Alam Sukarso

Sore Bergambar

Acara yang dikelola oleh Lantai Dasar ini mula nya adalah acara bertajuk Mural Together. Kemudian adanya masukan dari teman-teman graffiti akhirnya acara menjadi "Sore Bergambar" di tahun berikutnya. Sore Bergambar yang sudah 8 kali digelar di tembok Pikom, 1 kali digelar daring di masa pandemi, dan yang ke 10 ini di tembok TRMS Seruling Mas, Banjarnegara.

peserta Sore Bergambar 10 melangsungkan proses menggambar - foto oleh Ian Alam Sukarso

Sekumpulan pemuda-pemudi yang enggan disebut komunitas, mereka ialah Lantai Dasar, yaitu orang-orang yang beberapa bulan sebelum acara Sore Bergambar cukup sibuk menyiapkan berbagai macam hal. Mulai dari ijin ke pemilik tembok, mencari sponsor, donatur, membuka "submition" untuk artist yang akan ikut Sore Bergambar, hingga sibuk di hari H, memastikan semua berjalan lancar tanpa halangan suatu apapun.

Sore Bergambar 10

Dari sekian banyak artist yang mengirimkan sketsa/desain, kemudian dikurasi oleh tim, salah satunya adalah seniman mural Banjarnegara, Wira Nagara. Pria yang familiar dengan stand-up comedy dan sajak-sajak nya ini merupakan salah satu orang yang cukup berperan di gelaran Sore Bergambar. Wira Nagara dulu nya sering mengikuti gelaran dengan menuangkan karya doodle dan kutipan sajak, pun juga menjadi donatur untuk penyelenggaraan Sore Bergambar. Untuk kali ini, ia dilibatkan menjadi salah satu kurator yang memilih seniman mana saja yang diberi kesempatan mengikuti gelaran Sore Bergambar ke 10.

Dari kurasi yang dilakukan tim, akhirnya terpilih 19 peserta, mereka adalah:

1. @DOPZWORK
2. @dimassatriaardhian
3. @alfanata_s x @ageroots
4. @nanangriyanto
5. @sph_21
6. @daniadisaputraa
7. @fitriagilang1401
8. @upistep
9. @nicoozta
10. @farrasmu
11. @savanugroho
12. @nnmural_official
13. @gumet_and
14. @laskaradii
15. @nana_ngsetiawan
16. @dickyfirnanda x @nendiset
17. @ariefghoperzt
18. @sabiqun31
19. @apriansembada x @mmufiedah

Nama-nama diatas adalah akun instagram masing-masing peserta.

Sore Bergambar 10 ini kabarnya adalah gelaran terakhir, di tahun depan mungkin tidak ada lagi gelaran sore bergambar. Info tersebut kami peroleh dari beberapa kawan Lantai Dasar saat ditemui di acara. "Ini acara Sore Bergambar yang terakhir, terima kasih selama ini sudah bergembira bersama di Sore Bergambar, maaf juga kalau ada salah-salah dari kami" ungkap Guruh Purwa sang ketua pelaksana Sore Bergambar 10 saat ditemui tim merekamaksi.com di area tembok TRMS Serulingmas Banjarnegara.

Live Music

Gelaran Sore Bergambar pernah berkolaborasi dengan teman-teman musik Banjarnegara yang tergabung dalam forum Ngabubustic. Setelah sekian lama tak ada acara musik di gelaran Sore Bergambar, di tahun 2024 ini kembali ada penampilan live music dari musisi Banjarnegara di Sore Bergambar.

Menjelang Pagi, Gusdian Entertainment, Masih Party, Dub Noize, dan Westdoc Crew menjadi penampil di sesi live music, menghibur pengunjung dan juga peserta yang sedang asik menggambar di tembok. Acara yang dipandu oleh duo MC ternama di Banjarnegara, Eko Pumos dan Nizar ini sukses berlangsung sejak pukul 15.00 hingga berkumandang nya adzan maghrib.

Penampilan Dub Noize di Sore Bergambar 10

TRMS Seruling Mas selain menjadi tempat diselenggarakan nya Sore Bergambar 10, mereka juga menjadi salah satu sponsor yang membantu berjalan nya acara. Mulai dari tempat, fasilitas seperti listrik, lampu penerangan, hingga konsumsi untuk berbuka puasa disiapkan. Hal tersebut tentunya sebagai upaya kolaborasi antara pegiat kesenian di Banjarnegara dengan pihak Serulingmas agar nama harus Serulingmas selalu terdengar dan selalu dihati masyarakat Banjarnegara.

Penutup : MEREKAMAKSI

MEREKAMAKSI - BDS, Banjarnegara Drum Society kembali menghangatkan ramadhan dengan agenda Drumuburit. Bertempat di kedai kopi Sabin, Banjarnegara, Jawa Tengah, gelaran Drumuburit ke 10 dengan tajuk Rhapsodrum ini sukses digelar pada hari minggu sore (31/03/2024).

Host Eko Pumos dan Aang Anggoro drummer The Rain

Banjarnegara Drum Society

Sebuah komunitas musik di Banjarnegara ini cukup spesifik dimana alat musik drum yang mempersatukan mereka. Sebuah wadah bagi para pemain drum dan pecinta drum ini sudah tak asing lagi di kalangan muda-mudi kabupaten Banjarnegara. BDS (Banjarnegara Drum Society) ini menjadi komunitas musik yang cukup konsisten dan eksistensi mereka hingga hari ini masih berkibar. Komunitas yang terbentuk di tahun 2011 ini bisa kita acungi jempol dan beri hormat, mengingat banyak komunitas lahir dan tumbang begitu saja di Banjarnegara.

Drumuburit

Ngomongin soal agenda rutin BDS ini, gelaran Drumuburit ini sudah berlangsung ke 10. Mari kita tengok perjalanan BDS, dari drumuburit dan beberapa agenda lain nya:

• Drumuburit 1 (2012)
• Drumuburit 2 (2013)
• SundaymaningNgedrumManing (2014)
• Drumuburit 3 Tour (2014)
• Saturdrumnight 1 (2015)
• Drumuburit 4 (2015)
• Drum Klinik 1 (2016)
• Drumuburit 5 (2016)
• Friday Im In Beat (2017)
• Drumuburit 6 (2017)
• Satudrumnight 2 (2018)
• Drumuburit 7 (2018)
• Drum Klinik 2 (2019)
• Drumuburit 8 (2019)
• Sharing Session (online) (2020)
• Drumuburit 9 (online) (2020)
• 1 Dekade BDS (2022)
• Drumuburit 10 (2024)

Dari sederet kegiatan yang sudah digelar oleh BDS ini, Drumuburit menempati urutan pertama dengan 10 kali gelaran, kemudian Drum Klinik dan Satudrumnight masing-masing sudah di gelaran kedua.

Drumuburit 10 Hadirkan Aang Anggoro, Drummer The Rain

Siapa yang tidak kenal The Rain? band yang terbentuk 31 Desember 2001 ini digawangi oleh Indra Prasta, Aang Anggoro, Ipul Bahri dan Iwan Tanda. Drummer The Rain, Aang Anggoro ini merupakan pria kelahiran Banjarnegara yang kini bertempat tinggal di Jakarta Selatan. Di gelaran Drumuburit 10 ini BDS berhasil membawa Aang Anggoro pulang ke kampung halaman untuk memeriahkan gelaran Drumuburit bersama teman-teman Drummer Banjarnegara lainnya.

Drumuburit 10 dibuka dengan penampilan Sarrotama, disusul dengan penampilan Bena Salasa, Oggy Yanuar ft. Aseandi 'Kejet', Tegar Dwi, Fawas Emanuddin, Raffi Alief, Nurvilio Brothers, Didim Salasa, Bunga Ardina, dan Aaang Anggoro. Dari sekian banyak drummer, ada satu yang cukup menarik perhatian banyak pengunjung kopi Sabin, ia adalah Bunga Ardina. Satu-satu nya drummer wanita di gelaran ini sukses menyita perhatian pengunjung dengan skill bermain drum yang begitu energik.

Penampilan Bunga Ardina di Drumuburit 10, foto oleh Ian Alam Sukarso

"Dulu pertama liat Bunga ikut BDS masih kecil banget, dulu masih SMP kalau gak salah, sekarang udah gede dan makin jago. Ngomong-ngomong dek Bunga ini pernah dimentori oleh drummer nya Pas Band, Mas Sandy" ungkap host Ekopumos usai penampilan Bunga.

Setelah penampilan Bunga, saatnya Aang Anggoro memainkan drum dengan membawakan dua tracks. Pertama dengan lagu Rosanna milik Toto, selanjutnya memainkan lagu Terlatih Patah Hati milik band nya, The Rain.

Penampilan Aang Anggoro drummer The Rain di Drumuburit 10, foto oleh Ian Alam Sukarso

Oh ya, ada sedikit yang terlewat, di pertengahan acara, host Eko Pumos mengundang Batin Salasa maju ke depan untuk sedikit ngobrol soal perjalanan BDS. Batin Salasa ini merupakan salah satu orang yang memulai adanya komunitas Banjarnegara Drum Society ini. "Semoga kedepannya tetep ada regenerasi untuk BDS" statement Batin Salasa sore itu.

Di penghujung acara, sebuah tradisi yang sudah sering dilakukan BDS ketika mengadakan acara yaitu Drum Maraton. Drum maraton ini adalah sesi dimana seluruh penampil dan siapa saja yang ingin bermain drum bisa secara bergantian memainkan drum. Diiringi oleh beberapa player lain seperti gitaris, keyboardist, dan juga bassis.

Situasi penonton Drumuburit 10 di Kopi Sabin Banjarnegara

Penutup : MEREKAMAKSI

MEREKAMAKSI - Local Fest kembali digelar di Purwokerto tahun 2024 ini. Sebuah gelaran yang berisi pameran brand clothing lokal, hiburan musik, dan beberapa aktivasi komunitas ada di sini. Tahun lalu Merekam Aksi menjadi salah satu media parner di Local Fest Purwokerto, tim kami sempat meliput di hari pertama: Local Fest 2023 Purwokerto Hari Pertama Padat Pengunjung.

Di tahun 2024 ini, Merekam Aksi kembali menjadi salah satu rekan media di acara Local Fest ini, sebuah kehormatan dan kebanggaan untuk kami.

Local Fest Purwokerto 2024

Local Fest Purwokerto tahun ini digelar di Gor Satria Purwokerto mulai tanggal 5 hingga 7 April 2024. Banyak brand lokal yang akan meramaikan gelaran ini yang tentunya hadir dengan segudang promo menarik dan discount yang luar biasa.

Selain tenant brand brand clothing, biasanya ada juga tenang makanan dan minuman yang meramaikan untuk memudahkan pengunjung saat berbuka puasa di venue Local Fest. Lanjut, terdapat juga tentant komunitas dan jasa yang identik dengan anak muda seperti barbershop, tattoo artist, hingga builder motor custom.

Panggung Local Fest 2024

Pameran clothing tentu sangat dekat dengan industri hiburan terutama musik. Tak heran jika pertunjukan musik menjadi daya tarik untuk gelaran Local Fest tersebut. Oleh karena itu terdapat dua jenis tiket masuk yaitu untuk pengunjung pameran clothing saja dan tiket yang sudah termasuk akses ke venue pertunjukan musik.

Headliner yang didatangkan tak tanggung-tanggung, di hari pertama ada Over Distorsion, di hari kedua ada Serigala Malam dan Dongker, kemudian di penutup acara ada (hari ketiga) ada The Jansen.

Selain ke-empat headliner tersebut, diramaikan juga oleh penampil yang tak kalah seru, mereka ialah:

• Polkadots
• Rusaliar
• Bunker
• Eternal Desolator
• Shorinji Fight
• Flawless
• Metroriot
• Burning Dog
• Santet
• Monstercook
• Baramantra
• The Tlephone
• Getar
• Tutup Botol
• Analog Antagonis
• (((Depths)))
• K.O
• Fremde'13333
• Putar Balik
• Rammadhanial
• D'Ngens
• Oversuck
• Easy to Say
• Struggle Destroyer
• Bleeding Bacteria
• Telxomriot
• Underinvection
• Rotting Slam
• Drinking Power
• Animalthink
• Sleepy Husky
• Tua Gila
• Underhearted
• Negative 98
• Teenage Warhead
• Desperater Thinkkids
• Hargress
• Marble Blue
• Advoice
• Flying Shoes
• Deviden
• Dead on Dance Floor
• Northern Flames
• See You After School
• Burndown
• Overdyze
• Pagi Desember

Untuk informasi lebih detail tentang gelaran Local Fest Purwokerto 2024 ini, kalian bisa ikuti akun sosial media @localfestpurwokerto dan juga @voicehell_official. Jika ada pertanyaan yang ingin disampaikan, bisa langsung DM ke akun instagram mereka.

MEREKAMAKASI - Peringatan hari ulang tahun Kabupaten Banjarnegara bertajuk "Banjarnegara Sumringah" digelar dari 23 hingga 29 Februari 2024. Berbagai kegiatan tentu dibuat sedemikian rupa seperti pada umumnya. Mulai dari kirab, jamasan pusaka, pameran seni rupa, bazar UMKM, dan tak ketinggalan pertunjukan musik.

Panggung Musik Keras

Tak seperti biasanya, pertunjukan musik yang notabenya acara plat merah ini menghadirkan sederet line-up musik keras. Mulai dari pop punk, grindcore, hingga musik hardcore. Penampilan Northern Flame, True Hope, Rusa Liar, Agnostica, Rammadhanial, Burning Dog, dan Over Suck pada Selasa (27/02/2024) menjadi bukti bahwa musik keras pun punya ruang yang sama seperti musik lain untuk sebuah perayaan di Kabupaten.

Di ruang publik dan tanpa tiket tentunya membuat konser musik banyak didatangi pengunjung yang sangat beragam. Dari mereka yang memang suka dengan line-up musik, pegiat musik, hingga masyarakat umum yang hanya penasaran akan keramaian dan haus hiburan.

foto oleh: Ian Alam Sukarso

Jaga Diri, Waspada Dimanapun Berada!

Setiap tempat, setiap waktu tentu ada resiko, pun juga di konser musik seperti di gelaran Banjarnegara Sumringah. Di hari sebelumnya, Senin (26/02/2024) banyak yang kehilangan barang bawaan seperti dompet, handphone, kunci motor, dan lain sebagainya. Sedikit perkelahianpun terjadi, hingga pihak keamanan berhasil mengamankan beberapa orang yang dicurigai sebagai biang terjadinya kekacauan.

Panggung hiburan yang sebaiknya dijadikan tempat bergembira menjadi tempat menyeramkan untuk sebagian orang. Mereka kehilangan barang kesayangan, mereka jatuh sakit, terbentur, hingga mereka merasakan kekecewaan.

Apresiasi Karya

Banyak dari mereka yang dengan bangga membawakan karya sendiri dan diapresiasi pendengar hingga fans nya. Tak jarang, banyak dari penonton yang ikut sing a long di tiap penampil yang hadir malam itu. Harus jujur dan perlu diakui, line-up kali ini lebih menarik dibanding line-up hari sebelumnya yang didominasi proyek musik cover. Jika boleh, pinjam potongan lirik lagu Punk Hari Ini milik Superman Is Dead:

MTV hari ini, Rock n' Roll telah mati, Nyanyikan lagu orang lain dan kau akan terkenal, Coba 'tuk tak curiga, tak kuasa 'ku menahan, Penuh tattoo juga piercing, Nyanyikan lagu cengeng.

Ya, benar adanya untuk hari ini, proyek musik yang membawakan karya orang lebih mudah dikenal, bahkan tak jarang mereka punya penggemar fanatik.

Penampilan Agnostica dengan kostum gotic menjadi pusat perhatiap pengunjung, khususnya orang awam yang belum terbiasa melihat pertunjukan musik non-mainstream. Ditambah dengan fans yang melakukan two-step, wall of death, hingga crowd-surf membuat sebagian pengunjung geleng-geleng.

penampilan Agnostica di acara Banjarnegara Sumringah

Di gelaran Banjarnegara Sumringah ini tak hanya penampil asal Banjarnegara saja, ada yang dari Banyumas yang turut meramaikan, salah satu nya Agnostica.

"Pengin nya semua penampil dari Banjarnegara, tapi kebetulan beberapa band bawaan sponsor jadi tidak bisa semua" ungkap salah satu panitia saat ditemui tim merekamaksi.com

Semoga geliat musik keras di Banjarnegara dan sekitarnya semakin hangat, semakin produktif. Semoga lahir karya-karya baru, lahir band-band baru yang punya karya baik single maupun album.

Penutup : MEREKAMAKSI

MEREKAMAKSI - Penyanyi cantik asal Purwokerto, Helga Luna kenalkan debut single berjudul Dolananmu. Musik Pop Jawa saat ini sedang cukup digandrungi banyak pendengar sehingga single "Dolananmu" ini bisa menambah daftar putar untuk musik Pop Jawa.

Helga Luna

Ditengah stigma penyanyi dangdut yang dipandang negatif, Helga membuktikan bahwa stigma tersebut salah. Tak hanya dengan karya saja, ditunjang dengan pendidikan, ia telah menyelesaikan program S2 dan sedang melanjutkan ke S3.

Selain bermusik, Helga Luna ini merupakan seorang notaris, tak heran jika pendidikan yang ia jalani adalah sebagai pendukung karirnya. Namun, kegemaran nya bernyanyi tak bisa dibendung, hingga ia tetap melanjutkan bermusik walau dari pihak keluarganya belum bisa mendukung penuh.

Single Dolananmu

Musik dangdut koplo yang dibawakan Helga Luna ini dibalut dengan sentuhan saxophone. Kolaborasi dangdut klasik, koplo dan ska menjadikan musik yang dibawakan mengajak pendengar bergoyang. Lagu berjudul Dolananmu ini ditulis sendiri oleh nya berdasakan pada cerita sahabatnya. Untuk aransemen musiknya dibuat oleh Dani dan team asal Purwokerto.

Helga menyatakan bahwa Dolananmu bukan hanya sekedar ikut trend, namun lebih kepada berupaya untuk melestarikan Bahasa Jawa melalui lagu.

"Yaa ini bukan sekedar ikut trend saja, tapi pada dasarnya aku ingin ikut melestarikan Bahasa Jawa, dan musik pun kita masukan unsur modern agar bisa diterima semua kalangan," ungkap Helga Luna.

Lagu Dolananmu ini bisa menambah khasanah dangdut koplo berbahasa Jawa dan Helga Luna pun bisa menjadi idola baru dikalangan anak muda selain penyanyi seperti Happy Asmara, Tasya Rosmala, Gilga Sahid dan juga Denny Caknan.

Penutup : MEREKAMAKSI

MEREKAMAKSI - Seorang musisi bernama Prada Satria yang dikenal banyak orang melalui ajang pencarian bakat, Indonesian Idol 2021, tak berhenti berproses. Tak puas hanya dengan gelar "jebolan idol", ia buktikan dengan membuat karya agar nama nya lepas dari gelar tersebut. Sebuah single berjudul Merangkum Luka baru saja dirilis olehnya dan sudah bisa didengarkan melalui berbagai platform digital stream.

sumber gb. press release Prada Satria

Prada Satria

Seorang pria asal Kebumen, Jawa Tengah ini mulai memantapkan diri untuk membawakan musik Rock Alternative. Musisi dengan model rambut gondrong dan sering menggunakan bandana ini sepintas telihat seperti musisi Japanese rock. Hal tersebut pernah diulas di sebuah media online ketika dirinya masih di ajang pencarian bakat 2021. Dalam tulisan tentang nya, ada musisi Jepang yang menjadi inspirasinya, Heydey dan Steven Tyler.

Untuk mengenal lebih dekat sosok Prada Satria ini, kalian bisa mengikuti akun instagram nya di @pradasatria dan tiktok @pradasatria56. Selain itu, untuk melihat sekaligus mendengarkan suara apik nya bisa simak beberapa video yang diunggah di kanal youtube nya Prada Satria.

Merangkum Luka

Single berjudul Merangkum Luka ini sudah rilis baik versi audio maupun visual nya. Video berdurasi 5 menit 14 detik di kanal youtube Prada Satria ini diunggah pada 15 Desember 2023. "Merangkum Luka merupakan sebuah revolusi perjalanan hidup. Memusnahkan semua luka, dan mulai lembaran baru dengan jati diri yang sesungguhnya" tulis Prada Satria pada kolom komentar youtube yang ia sematkan.

Video garapan Tigor Samudra sudah ditonton lebih dari 16 ribu kali dengan waktu kurang dari satu minggu. Silakan simak video klip Merangkum Luka di bawah ini

Penutup : MEREKAMAKSI

MEREKAMAKSI - Kemerdekaan Indonesia selalu diperingati dengan meriah dan semangat di berbagai penjuru nusantara, begitu pun dengan kota Banjarnegara. Sebelum gelaran Gebyar Pitulasan Banjarnegara ini, tim merekamaksi.com juga meliput acara pemerintah daerah Banjarnegara bertajuk Banjarnegara Culture Unity.

Kemeriahan Gebyar Pitulasan Banjarnegara - foto oleh EM Visual

Gebyar Pitulasan Banjarnegara

Masih dalam suasana peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia, sebuah perhelatan dengan sederet kegiatan sukses digelar, Gebyar Pitulasan Banjarnegara. Rangkaian kegiatan Gebyar Pitulasan Banjarnegara meliputi senam sehat bersama, cek kesehatan gratis, panggung hiburan, bazar UMKM, dan undian doorprize.

Kegiatan juga diisi dengan lomba kostum senam dengan nuansa merah putih yang akan diikuti oleh masyarakat umum dan khususnya anak muda, bertempat di Alun-alun Kota Banjarnegara, Sabtu (19/08/23).

Panggung hiburan Gebyar Pitulasan Banjarnegara di isi oleh Gusdian Entertainment dan juga ada penampilan apik DRUM CORPS TARUNA BHAKTI dari SMK Panca Bhakti Banjarnegara.

Terdapat juga cek kesehatan gratis di gelaran Gebyar Pitulasan Banjarnegara dan ada penyuluhan tentang stunting untuk masyarakat yang hadir saat itu.

foto oleh EM Visual

Penutup : MEREKAMAKSI

MEREKAMAKSI - Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia tentu menjadi hal yang sangat umum terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Begitu juga di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ini, perayaan hari ulang tahun Republik Indonesia juga diperingati dengan sederet kegiatan. Sebuah pertunjukan bertajuk "Banjarnegara Culture Unity" digelar tepat di tanggal 17 Agustus 2023 oleh pemerintah daerah Banjarnegara.

penampilan D'Brothers - foto oleh Ian Alam Sukarso

Banjarnegara Culture Unity

Bertempat di alun-alun kota Banjarnegara, panggung pertunjukan dibuat menyerupai bangungan Istana Merdeka Jakarta. Pertunjukan seni tradisional dan modern dibalut dalam sebuah rangkaian pertunjukan yang apik. Diantaranya adalah penampilan dari Rudra Swara, D'Brothers, Masih Party, Nuansa Akustika, dan Trika Lengger.

Penampilan seni tradisional dibawakan oleh Rudra Swara dan Trika Lengger, kemudian dikolaborasikan dengan seni modern D'Brothers, Masih Party, dan Nuansa Akustika. Bertemunya kesenian tradisional dan modern ini tentu sesuai dengan spirit tema yang dipilih "Unity"

Dibuka dengan penampilan dalang muda, Ki Jalu yang kemudian dilanjut dengan penampilan Trika Lengger, D'brothers, Masih Party, dan ditutup oleh penampilan Nuansa Akustika. Di setiap perpindahan penampil, ada narasi apik dari dalang Ki Jalu mulai dari lelucon, kritik, hingga harapan-harapan untuk kota Banjarnegara terutama generasi mudanya.

keseruan penonton Banjarnegara Culture Unity - foto oleh: Ian Alam Sukarso

Penutup : MEREKAMAKSI